JAKARTA – Saham Moderna dan BioNtech melonjak pada perdagangan Kamis, (30/10) didorong fokus investor pada vaksin Covid-19 yang tetap mendapat sentimen positif di tengah lonjakan kasus virus corona harian.
Dilansir dari Business Insider, Jumat (30/10) Moderna diperdagangkan lebih tinggi 13 persen, sementara BioNtech melonjak hingga 11 persen. Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga, Moderna mengatakan pihaknya secara aktif tengah mempersiapkan peluncuran vaksin Covid-19 milik mereka.
Uji coba fase ketiga dari Moderna terhadap kandidat vaksinnya telah melibatkan sekitar 30.000 pasien di seluruh dunia. Hingga saat ini, Moderna telah menerima lebih dari US$1 miliar dana dari pemerintah di dunia yang ingin mendistribusikan vaksin tersebut.
Kesepakatan terbaru yang dicapai oleh Moderna adalah dengan Takeda dari Jepang. Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat itu akan memasok Takeda dengan 50 juta dosis vaksin pada paruh pertama 2021, sembari menunggu persetujuan dari pemerintah Jepang.
Sementara itu, laporan dari The Wall Street Journal menyebut vaksin Covid-19 dari BioNtech dapat didistribusikan dengan cepat ke seluruh Jerman pada akhir tahun ini, bergantung pada hasil uji klinis yang sedang dilakukan.
Menurut sumber yang dekat dengan perusahaan, ada rencana untuk dosis vaksin BioNtech yang akan dikirim ke lebih dari 60 pusat vaksin regional di Jerman dalam beberapa jam setelah perusahaan mendapatkan persetujuan.
Masih menurut sumber, penerima awal vaksin Covid-19 yang berhasil di Jerman ditujukan pada kelompok tertentu seperti petugas kesehatan, lansia, dan orang yang rentan secara klinis. Hal ini tampaknya merupakan langkah yang dilakukan banyak pengembang vaksin.
BioNtech sendiri telah bermitra dengan Pfizer dalam pengembangan vaksin Covid-19 dan berharap untuk mengirimkan vaksinnya kepada otoritas setempat pada November mendatang. Kedua perusahaan juga dilaporkan telah menghasilkan jutaan dosis vaksin untuk dapat memenuhi kontrak pra-pembelian.
(ZQ)