Puluhan tahun sudah Jackie Chan merintis kariernya di dunia hiburan. Mulai dari bergabung dengan Opera Peking hingga akhirnya menjadi salah satu aktor papan atas Hollywood dan legenda di film laga Asia telah dicapai oleh pria berusia 66 tahun tersebut.

Semua jerih payahnya itu tak diraih dengan mudah, ada pengorbanan dan dedikasi tinggi yang dicurahkan oleh Jackie Chan selama berkarier. Salah satu yang paling diingat adalah bagaimana dirinya yang selalu menampilkan yang terbaik kala beradegan aksi hingga tak memakai jasa pemeran pengganti.

Hasilnya tentu saja cedera menghantui Jackie Chan dalam setiap adegan yang dilakoni hingga hampir saja merenggut nyawanya. Meski begitu ia tetap konsisten dengan pilihannya bahkan hingga film terbarunya itu.

Lalu apa saja yang sudah dihasilkan oleh Jackie Chan selama berkarier di industri hiburan? Dilansir dari beragam sumber disebutkan jika aktor kelahiran Victoria Peak, Hong Kong itu memiliki kekayaan sebesar USD 350 juta atau senilai Rp 5 triliun.

Ada pun aset-aset yang dimilikinya adalah sebuah rumah mewah di Beverly Hills senilai USD 6,3 juta, rumah di Brisbane, apartemen dan gedung di Singapura senilai USD 7,6 juta.

Untuk koleksi kendaraan Jackie Chan tampaknya cukup tertarik dengan mobil-mobil mewah seperti Mitsubishi Lancer Evo 8, 3000GT Prototype, Lamborghini Aventador Jackie Chan Edition, Bentley Mulsanne, Mitsubishi Cabriolet yang telah dimodifikasi.

Tak hanya itu saja, ia juga memiliki dua buah pesawat jet yakni Legacy 500 senilai USD 20 juta dengan kapasitas 12 penumpang dan Legacy 650 dengan kapasitas lebih besar yakni 14 penumpang.

Kekayaan Jackie Chan sebenarnya terus menurun sejak dua tahun belakangan. Pada 2019 ia disebut-sebut memiliki harta sebanyak Rp 7,6 triliun dan kini menurun hingga menyisakan Rp 5 triliun yang disebut-sebut sebagai dampak dari sepinya produksi film akibat pandemi COVID-19.

Bahkan pada akhir tahun lalu Jackie Chan sampai kehilangan dua apartemennya di jalan Dongzhime, China setelah dilelang dengan harga Rp 152 miliar. Padahal harga pasaran dari dua apartemen tersebut adalah Rp 211 miliar, namun akibat perselisihan hak kepemilikan maka apartemen itu pun terpaksa dilelang dengan harga lebih murah.

Jackie Chan disebut membayar dua apartemen tersebut cuma sebagian. Sebagiannya lagi dibayar lewat hasil kerjanya mempromosikan Yujia Real Estate.

Akar masalah yang membuat apartemen Jackie Chan dilelang adalah si pengembang tidak secara resmi mendaftarkan hak milik properti kepada aktor tersebut. Padahal, keluarga Jackie Chan telah tinggal di sana selama lebih dari satu dekade.

Sialnya, Yujia Real Estate baru saja tersandung sengketa utang dengan Tenhong Real Estate Group. Kemudian, Tenhong Real Estate mengajukan arbitrase soal sengketa utangnya. Setelah itu, pengadilan memerintahkan penyitaan aset dari Yujia Real Estate, apartemen Jackie Chan merupakan salah satu.