JAKARTA – Dana murah (current account saving account/CASA) masih mendominasi simpanan perbankan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Oktober 2020.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Darwisman menyatakan hal tersebut setidaknya terlihat dari data hingga Oktober 2020.
“Hal ini menandakan minat masyarakat menabung cukup tinggi, meskipun adanya pandemi Covid-19,” katanya seperti dilansir Antara, Senin (11/1/2021).
Darwisman mengatakan untuk dana murah, khususnya tabungan, hingga Oktober 2020 mencapai Rp13,90 triliun atau naik 10,73 persen secara tahunan (year on year) dari Rp12,5 triliun.
Untuk giro, tercatat mencapai Rp6,23 triliun atau tumbuh 26,01 persen dari Rp5 triliun secara y-o-y. Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2019 juga mengalami peningkatan sebesar 54,3 persen dari Rp4 triliun.
Dengan demikian, katanya, dari total DPK yang terhimpun di perbankan Sulut hingga Oktober 2020 mencapai Rp31,25 triliun, yang terdiri dari deposito sebesar Rp11,12 triliun dan sisanya dana murah.
Ke depan, katanya, OJK akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi akan gemar menabung bagi semua kalangan masyarakat.
“Menabung adalah investasi ke depan,” katanya.
(DO)