Mabes Polri diserang oleh seorang wanita bernama Zakiah Aini yang membawa senjata kemarin sore. Pasca peristiwa itu, Polri melakukan audit sistem pengamanan di Mabes Polri dan markas kepolisian seluruh Indonesia.

“Makanya tetap kita lakukan audit. Masalah pengamanan kita lihat dari hasil audit apabila ditemukan kekurangan kelemahan ini akan kita perbaiki. Ya mudah-mudahan hari ini sudah. Masalah pengamanan markas kepolisian tidak hanya di Mabes, tapi seluruh wilayah markas kepolisian. Tentunya pengamanannya akan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).

Rusdi mengatakan Polri menjadikan peristiwa kemarin sebagai pelajaran yang tak boleh terulang lagi. Dia menyebut segala kekurangan sistem pengamanan di markas kepolisian bakal diperbaiki ke depannya.

“Dengan peristiwa kemarin tentunya banyak belajar dari itu semua. Saya katakan kita akan mengaudit bagaimana pengamanan di Mabes Polri yang ada berjalan. Kalau masih ada kekurangan kita perbaiki. Mudah-mudahan hari ini sudah makin baik, kewaspadaan tetap ditingkatkan. Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi kejadian-kejadian semacam ini di Mabes Polri maupun markas-markas polisi di wilayah,” terangnya.

Lebih lanjut, Rusdi mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki mengapa Zakiah Aini bisa lolos dari pemeriksaan. Dia kembali menegaskan, Polri kini melakukan audit di bagian sistem pengamanan.

“Ya ini sedang didalami (Zakiah Aini) sampai lolos seperti itu. Dan sekali lagi, itu menjadi bagian audit bagaimana pengamanan di Mabes Polri. Dan juga sekali lagi markas-markas polisi di kewilayahan,” katanya.

Diketahui, Zakiah Aini menyerang Mabes Polri. Dia sempat melepaskan enam kali tembakan dalam tiga kesempatan.

Dua kali tembakan dilepaskan ke petugas di dalam pos jaga. Dua tembakan lagi dilepaskan ke petugas di luar pos jaga.

Atas hal itu, polisi menembak Zakiah Aini di lokasi. Zakiah Aini dinyatakan tewas tertembak di dada.