Kabar Terkini 3 Vaksin COVID-19 yang Diprediksi Bisa Digunakan Akhir Tahun

Kabar Terkini 3 Vaksin COVID-19 yang Diprediksi Bisa Digunakan Akhir Tahun

Sejumlah vaksin virus Corona mulai menunjukkan progres yang sangat baik. Hal ini menjadi harapan bagi masyarakat dunia untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang sudah menghantui dunia selama berbulan-bulan dan menewaskan sekitar seribu juta jiwa.

Berikut ini perkembangan terbaru soal vaksin COVID-19 yang diharapkan bisa segera menyelesaikan pandemi Corona, yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Pfizer

Seperti yang diketahui, vaksin Pfizer telah merilis hasil data uji klinis tahap akhir yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif dalam menangkal virus COVID-19 lebih dari 90 persen, tanpa efek samping berbahaya.

“Hasil pertama dari uji klinis vaksin fase tiga ini mengindikasi kemampuan vaksin kami untuk mencegah COVID-19,” kata Ketua sekaligus CEO Pfizer Albert Bourla yang dikutip dari CNBC International.

Selain itu, Pfizer bersama rekannya BioNTech akan mengajukan penggunaan darurat vaksin pada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada pekan ketiga bulan November 2020. Mereka berencana memproduksi sekitar 50 juta dosis vaksin COVID-19 di 2020 dan 1,3 miliar dosis di 2021 mendatang.

2. AstraZeneca

Vaksin yang dikembangkan Oxford dan AstraZeneca diperkirakan siap digunakan di Desember 2020. Hal ini diungkapkan CEO AstraZeneca Pascal Soriot, tergantung persetujuan dari otoritas kesehatan setempat.

“Otoritas regulasi terus bekerja dengan data kami. Jika mereka cepat saat kami siap, kami bisa mulai memvaksinasi orang pada Januari, mungkin pada akhir Desember,” kata CEO AstraZeneca Pascal Soriot dikutip dari SCMP.

Vaksin AstraZeneca sendiri telah memulai uji klinis fase akhir pada September 2020 di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan juga Brasil.

3. Moderna

Stephane Bancel, CEO Moderna, mengatakan akan mengajukan izin penggunaan darurat pada Desember 2020, jika uji klinis tahap akhir bisa berjalan sesuai rencana.

Saat ini, perusahaan vaksin tersebut sudah siap untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin. Hal ini bisa dilakukan pada akhir 2020 nanti untuk masyarakat AS.

“Akhir tahun ini kami berharap memiliki kira-kira 20 juta dosis vaksin untuk dikirimkan ke AS,” kata Chief Medical Officer Moderna, Dr Tal Zaks.

 

(aj) sumber.