Jakarta – Jusni disiksa gerombolan oknum TNI di Jalan Edam 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Akibat kejadian ini ia koma. Lelaki berusia 24 tahun tersebut meninggal di rumah sakit saat menjalani perawatan.
Aksi kekerasan prajurit TNI itu terekam kamera CCTV. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengunggah sebuah rekaman CCTV berdurasi satu menit di akun Twitter-nya. Videonya menampilkan detik-detik Jusni dikeroyok sejumlah anggota TNI berpakaian sipil dari Batalyon Perbekalan Angkutan (Yon Bekang) Air TNI AD.
Insiden mengerikan ini tersorot kamera CCTV pada 9 Februari 2020, sekitar pukul 06.00 WIB. Melalui pantauan via Google Maps, yang disandingkan dengan tangkapan layar video CCTV tersebut, tempat kejadiannya di depan Masjid Jamiatul Islam. Jarak masjid ke markas Yon Bekang Air TNI AD ini sekitar 2 kilometer.
Di dekat dua kursi itu Jusni terkapar tak berdaya mencium aspal jalan. Bogem dan sepakan keras pelaku bertubi-tubi menerjang tubuh Jusni.
Namun, dari arah belakang, motor lainnya yang ditunggangi dua pria, menyeruduk Jusni hingga terjatuh samping kursi biru dekat tembok bangunan yang tertera nomor 212. Motor penabrak itu langsung tancap gas.
Dua pria yang awal mencegat Jusni melancarkan pukulan dan tendangan. Sesaat kemudian, dua motor masing-masing ditumpangi tiga pria berhenti di depan Jusni. Terakhir, satu motor yang ditumpangi dua pria juga turun di titik pengeroyokan. Pria-pria yang baru saja turun dari sepeda motor ini ikut mengeroyok Jusni.
(dv) sumber.