kartiidcard, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi menguat pada awal perdagangan pekan ini, Senin (9/11/2020) seiring dengan pelemahan dolar AS menyusul kemenangan Joe Biden dalam pemilihan Presiden AS.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah kemungkinan dapat bergerak menguat hingga 100 poin setiap harinya pada pekan ini dan bahkan dapat kembali menyentuh level Rp13.000-an per dolar AS.
Pasar mengapresiasi kemenangan Biden bahkan sejak perhitungan suara masih dilakukan.
Pasalnya, gaya politik Biden yang sangat berseberangan dengan petahana Donald Trump dinilai memberikan angin segar terhadap pasar.
Salah satunya karena Biden kemungkinan akan membekukan perang dagang antara AS-China dan AS-Uni Eropa.
“Kemarin rupiah selalu menguat di atas 100 poin bahkan terakhir 170 poin, artinya untuk dari 14.200 ke 13.800 itu hanya butuh 400 poin. Sangat wajar kalau seandainya akhir pekan rupiah ke 13.800 dengan asumsi [penguatan] 100 poin per hari,” jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (8/11/2020)
Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama pada perdagangan Senin (9/11/2020) hingga pukul 07.25 WIB bergerak melemah 0,04 persen ke level 92,184.
Dengan demikian, rupiah mendapatkan momentum tambahan untuk bergerak menguat melawan dolar AS, melanjutkan tren penguatannya sejak pekan lalu.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (6/11/2020), rupiah parkir di level Rp14.210 per dolar AS, menguat 1,18 persen atau 170 poin. Kinerja itu terjadi bersamaan dengan mayoritas mata uang Asia lainnya dan membuat rupiah menjadi nilai tukar jawara Asia.
(dv) sumber.