Cek Kehalalan Mie Instan Korea dan Jepang dengan 5 Cara Ini

Cek Kehalalan Mie Instan Korea dan Jepang dengan 5 Cara Ini

Merek mie instan dari Korea dan Jepang jadi favorit di Indonesia. Sebelum membeli, cek dulu kehalalan produk mie instan tersebut dengan cara ini.

Pecinta mie instan pasti punya rasa penasaran untuk mencicipi mie instan dari merek di luar Indonesia, seperti Korea dan Jepang. Namun terkadang, kehalalan produk mie instan itu masih dipertanyakan.

Khususnya bagi Muslim yang dilarang untuk mengonsumsi makanan yang mengandung babi, lemak babi atau alkohol. Nah, seorang travel blogger membagikan cara mudah untuk mengecek kehalalan suatu produk, termasuk mie instan.

Cara tersebut dibagikan lewat akun Instagramnya @JeomsimID. Hal tersebut dibagikan sebagai informasi karena ia juga berjualan produk makanan Korea sejak tahun 2013.

Berikut 5 cara mudah untuk mengecek kehalalan mie instan Korea dan Jepang:

 

1. Logo halal

Sebelum membeli mie instan Korea atau Jepang pastikan dulu untuk mengecek kemasan untuk melihat apakah ada logo halalnya atau tidak. Biasanya logo halal tersebut ada di gambar mangkuk mie pada kemasan.

Baik kemasan depan maupun kemasan belakang. Selain itu, logo halal tersebut juga berasal dari sertifikasi halal Korea Muslim Federation (KMF) atau dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

 

2. Cek Komposisi Mie Instan

Selanjutnya kamu bisa mengecek komposisi yang digunakan untuk pembuatan mie intan. Khusus untuk mie instan Korea, kamu harus menghafal beberapa kata. Seperti kata ‘dwaejigogi’ dengan penulisan 돼지고기 yang artinya adalah daging babi.

Selain itu, kata ‘Sul’ dengan penulisan 술 yang artinya ada kandungan alkohol. Dan kata ‘Donji’ dengan penulisan 돈지 yang artinya adalah lemak babi. Tulisan tersebut biasanya terdapat di bagian komposisi di kemasan belakang.

 

3. Pemakaian Kaldu Daging pada Mie

Lewat unggahan di akun @JeomsimID, seorang travel blogger mengatakan bahwa meskipun produk mie instan tidak terdapat tulisan, ‘dwaejigogi’ atau yang artinya daging babi, produk tersebut bisa jadi haram bagi Muslim karena kaldunya.

Meskipun kaldunya menggunakan daging sapi. Biasanya ada mie instan Korea dan Jepang yang bertuliskan ‘Yuksu’ pada penggunaan kaldu dagingnya. Tulisan tersebut berarti daging sapi tidak disembelih dengan cara yang halal.

 

4. Pabrik Produksinya

Lebih lanjut, akun Instagram @JeomsimID juga mengatakan bahwa makanan yang tidak halal bukan hanya karena penggunaan daging babi atau lemak babi, tapi juga pada pabrik pengolahannya.

Bisa jadi pabrik pengolahan tersebut juga memproduksi makanan lain yang mengandung babi. Meskipun para Muslim tidak makan babi, tapi bisa terjadi kontaminasi silang jika diproduksi di pabrik yang juga mengolah makanan mengandung babi.

Menurut travel blogger tersebut kalau di Korea pabrik yang berada di Busan biasanya banyak dipakai untuk mengolah ikan. Mungkin itu bisa menjadi pertimbangan kamu.

 

5. Bandingkan Harga

Membandingkan harga juga bisa dilakukan untuk mengetahui kehalalan suatu produk, termasuk produk mie instan. Biasanya mie instan yang halal dibanderol dengan harga lebih mahal sedikit daripada mie instan non halal.