AS Mulai Lagi Penyaluran Bantuan ke Palestina, Israel Kecewa

AS Mulai Lagi Penyaluran Bantuan ke Palestina, Israel Kecewa

Duta Besar (Dubes) Israel untuk Amerika Serikat, Gilad Erdan menyatakan kekecewaannya setelah pemerintah Amerika Serikat mengumumkan dimulainya kembali bantuan kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina.

 

“Saya telah menyatakan kekecewaan dan keberatan saya atas keputusan untuk memperbarui pendanaan UNRWA tanpa terlebih dahulu memastikan bahwa reformasi tertentu, termasuk menghentikan hasutan dan menghapus konten anti-Semit dari kurikulum pendidikannya, telah dilaksanakan,” kata Gilad Erdan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/4/2021).

Sebelumnya diberitakan, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana untuk melanjutkan pendanaan untuk badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung pengungsi Palestina. Diketahui bahwa Palestina menghadapi krisis keuangan sejak mantan Presiden AS Donald Trump memangkas bantuan AS pada tahun 2018.

 

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa pemerintah AS akan memberikan US$ 150 juta sebagai bantuan kemanusiaan kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).

UNRWA akan memberikan bantuan dan layanan lainnya termasuk perawatan kesehatan dan pendidikan kepada sekitar 5,7 juta pengungsi Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Lebanon, dan Yordania.

 

Blinken juga mengatakan pemerintahan Biden akan memberi bantuan ekonomi pada Palestina senilai US$ 75 juta dan membantu pembangunan untuk Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel. Selain itu ada pula batuan sebesar US$ 10 juta untuk program pembangunan perdamaian melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).