Bikin Harga Minyak Naik, Seberapa Besar Kapal yang Kandas di Terusan Suez?

Bikin Harga Minyak Naik, Seberapa Besar Kapal yang Kandas di Terusan Suez?

Tersangkutnya kapal kontainer raksasa di Terusan Suez, Mesir, membuat aktivitas di salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia itu terblokir. Lalu seberapa besar kapal kontainer raksasa itu?

Seperti dilansir BBC, Kamis (25/3/2021) kapal kontainer raksasa sepanjang empat lapangan sepak bola itu, dioperasikan oleh perusahaan perkapalan Taiwan, Evergreen Marine. Kapal bernama Ever Given itu diketahui memiliki panjang sekitar 400 meter dan lebar 59 meter, sehingga menyebabkan puluhan kapal di Terusan Suez terjebak dalam antrean dari kedua arah.

Kapal yang terdaftar di Panama itu memiliki bobot 200.000 ton. Menurut kantor berita Reuters, kapal Ever Given itu bisa membawa 20.000 kontainer pengiriman berukuran 20 kaki.

Kapal tersebut diketahui kandas dan tersangkut dalam posisi miring pada Selasa (23/03) sekitar pukul 07:40 waktu setempat.

Diberitakan Reuters, kekhawatiran bahwa pemblokiran dapat menghambat pengiriman minyak mentah membuat harga minyak naik 4% di pasar internasional pada hari Rabu (24/3).

Badan intelijen energi Kpler mengatakan bahwa lebih dari 20 kapal tanker minyak yang membawa minyak mentah dan produk olahannya terdampak oleh kemacetan tersebut.

Dibuat pada 2018, kapal sedang dalam perjalanan menuju kota pelabuhan Rotterdam di Belanda dari China, dan bergerak ke utara melewati kanal untuk sampai ke Mediterania.

Menurut perusahaan pengelola, mereka mengatakan “prioritas jangka pendeknya ialah mengapungkan kembali kapal dan melanjutkan lalu lintas laut di Terusan Suez dengan selamat”.

Para ahli memperingatkan bahwa prosesnya dapat memakan waktu berhari-hari.

Dari sumber-sumber berita lokal, dikatakan setidaknya ada 30 kapal yang terjebak di sebelah utara Ever Given dan tiga kapal lainnya di Selatan.

Terusan Suez merupakan salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia. Sekitar 12% perdagangan di dunia melewati Terusan Suez, yang menghubungkan Mediterania ke Laut Merah dan menyediakan jalur laut terpendek antara Asia dan Eropa.

Evergreen Marine mengatakan kapal tersebut “diduga dihantam angin kencang secara tiba-tiba, yang menyebabkan lambung kapal menyimpang … dan secara tidak sengaja menabrak dasar laut dan kandas”.

Pengelola kapal peti kemas itu, Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM) mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa semua kru “aman dan diketahui keberadaannya”, tanpa ada laporan cedera.

Delapan kapal tunda sedang bekerja untuk mengapungkan kembali Ever Given, dan para penggali di darat telah memindahkan pasir dari tempatnya tersangkut ke sisi tepi kanal.

Dr Sal Mercogliano, seorang sejarawan maritim yang berbasis di AS, mengatakan kepada BBC bahwa insiden seperti ini jarang terjadi, namun dapat mengakibatkan “konsekuensi besar bagi perdagangan global”.

“Ini adalah kapal terbesar yang pernah kandas di Terusan Suez,” katanya, seraya menambahkan bahwa kapal itu tersangkut di tanggul dan akan kehilangan tenaga dan kemampuan mengemudinya.

“Jika mereka tidak dapat membebaskannya … saat air pasang, mereka harus mulai menurunkan kargo,” imbuhnya.