- CETAK KARTU PVC
CETAK KARTU PVC
- CETAK KARTU NAMA
- CETAK KARTU RFID
CETAK KARTU RFID
- CETAK TALI ID CARD / LANYARD
CETAK TALI ID CARD/ LANYARD
- TALI GELANG LANYARD
TALI GELANG LANYARD
- CETAK FLASHDISK CARD
CETAK FLASHDISK CARD
- AKSESORIS ID CARD
AKSESORIS ID CARD
- FINISHING KARTU
FINISHING KARTU
Jakarta –
Apple telah mengumumkan 3 komputer Mac terbaru, yaitu MacBook Air, MacBook Pro 13 inch dan Mac Mini. Pada dasarnya, wujudnya sama dengan generasi sebelumnya, yang membedakan adalah jeroannya.
Semua komputer Mac baru itu diotaki dengan chip Apple M1, bukan lagi prosesor besutan Intel. Hal itu menjadi berita besar lantaran kemitraan Apple dan Intel sudah berlangsung selama 15 tahun, di mana chip Intel selalu diandalkan di laptop dan desktop Apple.
Apple menurut biro riset Gartner adalah produsen PC terbesar keempat di dunia. Maka, rencana mereka untuk menggunakan chip sendiri di seluruh lini laptop dan desktop merupakan pukulan cukup besar bagi Intel.
Ketika dimintai konfirmasi, Intel tidak menjawab langsung. “Kami yakin PC yang ditenagai Intel, menyediakan pengalaman terbaik dan juga platform yang paling terbuka bagi developer,” sebut Intel.
Dikutip detikINET dari CNBC, chip Apple berbasis teknologi ARM, bukan arsitektur x86 di chip Intel. Lebih didesain untuk perangkat mobile, chip dengan desain ARM secara konsisten lebih efisien, sehingga baterai lebih tahan lama. Namun bukan itu satu-satunya alasan Apple pecah kongsi dengan Intel.
CEO Apple, Tim Cook, sudah lama menyebut strategi jangka panjang perusahaannya adalah memiliki dan mengendalikan teknologi primer di produk-produknya. Prosesor tentulah teknologi sangat penting bagi mereka.
Apple pun berinvestasi besar di area semikonduktor, terbaru dengan membeli sebagian bisnis modem Intel senilai USD 1 miliar. Mereka telah membuat prosesor sendiri untuk iPhone, iPad dan Apple Watch. Kini, perhatian mereka beralih ke PC.
“Apple Silicon sesuai dengan tujuan strategis Apple untuk benar-benar mengontrol seluruh hal. Sekarang dalam soal komputasi, mereka sudah punya semuanya dari silikon sampai software, sehingga sangat terintegrasi,” kata periset CSS Insight, Wayne Lam.
Chip M1 dari Apple itu menggunakan transistor 5 nm yang lebih canggih dan efisien, sementara prosesor Intel masih 10 nm. Apple juga menyebutkan performa PC akan lebih baik dan baterainya lebih lama dengan M1 ketimbang prosesor Intel. Namun demikian, klaim itu masih perlu dibuktikan lagi.
Apple belum sepenuhnya putus dari Intel. Laptop di lini tertingginya masih berbasis prosesor Intel sehingga mungkin Apple menilai masih ada kelebihan yang dihadirkan chip Intel dalam hal performa.
(aj) sumber.