- CETAK KARTU PVC
CETAK KARTU PVC
- CETAK KARTU NAMA
- CETAK KARTU RFID
CETAK KARTU RFID
- CETAK TALI ID CARD / LANYARD
CETAK TALI ID CARD/ LANYARD
- TALI GELANG LANYARD
TALI GELANG LANYARD
- CETAK FLASHDISK CARD
CETAK FLASHDISK CARD
- AKSESORIS ID CARD
AKSESORIS ID CARD
- FINISHING KARTU
FINISHING KARTU
Bisnis, Jakarta –
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkap beberapa tantangan pembangunan kesehatan yang dihadapi di tengah pandemi COVID-19. Salah satu di antaranya adalah kemudahan akses pelayanan kesehatan JKN.
“Yang pertama terdapat 4 tantangan pembangunan kesehatan yaitu yang pertama intervensi spesifik dan intervensi sensitif pada stunting,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ‘Arah Kebijakan Menuju Praktik Kedokteran Berdaya saing Global’ Selasa, (10/11/2020).
Selain itu, angka kematian ibu dan bayi juga membutuhkan perhatian. Menurut Terawan, hal ini membutuhkan dorongan bantuan lintas sektor.
“Yang kedua butuh dukungan lintas sektor antara angka ak ibu dan angka kematian bayi,” lanjutnya.
“Kemudahan akses layanan kesehatan pada JKN, jadi kemudahan akses. Yang keempat mengendalikan harga obat dan alat kesehatan,” tegas Menkes Terawan.
Meski begitu, Menkes Terawan menyebut Indonesia sudah memiliki beberapa modal dalam mengatasi permasalahan dan segala tantangan terkait. Salah satunya Undang-Undang terkait tenaga kesehatan yang telah disahkan.
“Indonesia memiliki beberapa modal dasar. Telah disahkannya UU terkait nakes, ikut serta Indonesia dalam meratifikasi aturan-aturan di tingkat internasional terkait tenaga kesehatan,” paparnya.
Terawan juga menjelaskan kini sudah mulai terbagun komitmen antara pemangku kepentingan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan di Indonesia juga semakin dipercaya di tingkat internasional.
“Semakin banyak nakes yang bekerja di luar negeri. Saya harap nanti termasuk dokter dan dokter gigi,” pungkasnya.
(aj) sumber.