- CETAK KARTU PVC
CETAK KARTU PVC
- CETAK KARTU NAMA
- CETAK KARTU RFID
CETAK KARTU RFID
- CETAK TALI ID CARD / LANYARD
CETAK TALI ID CARD/ LANYARD
- TALI GELANG LANYARD
TALI GELANG LANYARD
- CETAK FLASHDISK CARD
CETAK FLASHDISK CARD
- AKSESORIS ID CARD
AKSESORIS ID CARD
- FINISHING KARTU
FINISHING KARTU
JAKARTA – Bursa saham Asia masih melaju di zona hijau pada perdagangan siang ini, Senin (2/11/2020), di tengah penantian investor terhadap pemilihan presiden Amerika Serikat dan pertemuan kebijakan Federal Reserve.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 ditutup menguat 1,81 persen dan 1,39 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,02 persen.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 1,49 persen dan indeks Kospi ditutup menguat 1,46 persen.
Pelaku pasar menantikan hasil pilpres AS pada hari Selasa dan keputusan Federal Reserve pada hari Kamis. Mereka juga akan mengamati rilis data manufaktur China untuk petunjuk mengenai laju pemulihan ekonomi setelah data pada akhir pekan lalu melampaui perkiraan.
Perkembangan akhir pekan tidak banyak membantu meredakan ketegangan investor hanya dua hari sebelum pilpres. Jajak pendapat terus menunjukkan Joe Biden unggul, meskipun hanya dengan margin tipis.
Terkait perkembangan Covid-19, lonjakan kasus baru di AS menunjukkan tanda-tanda melambat pada hari Minggu, sementara negara-negara di Eropa mulai membatasi pergerakan dalam upaya untuk menahan penyebaran virus corona.
“Apa pun cara Anda melihatnya, minggu mendatang ini akan menjadi sangat penting untuk AS dan pasar global,” kata kepala ekonom First Abu Dhabi Bank Pjsc, Simon Ballard, seperti dikutip Bloomberg.
“Kami melihat potensi peningkatan tajam dalam volatilitas pekan ini, dan semuanya dalam konteks situasi Covid-19 yang masih memburuk di sebagian besar AS, Eropa, dan tempat lain,” lanjutnya.
Sementara itu, pemulihan ekonomi China berlanjut pada bulan Oktober, dengan indeks manufaktur menguat di atas ekspektasi pasar.
(zq)