1. Menjual menu sarapan di rumah
Tak sedikit orang yang memiliki rutinitas pagi cukup padat. Banyak pula yang harus berangkat ke kantor beberapa jam sebelum jam masuk demi tidak datang terlambat. Alhasil, tak ada lagi waktu untuk menyiapkan sarapan yang layak, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.
Hal ini dapat menjadi peluang usaha yang potensial. Kamu bisa menawarkan menu sarapan, seperti bubur ayam, nasi uduk, lontong sayur, atau nasi kuning.
Bahan-bahan yang diperlukan cukup terjangkau. Tak perlu menyewa kedai atau rumah makan. Kamu bisa berjualan di depan rumah, bermodalkan satu buah meja dan kursi.
2. Bisnis makanan ringan
Bisnis makanan ringan tak hanya diminati anak-anak, tapi juga orang dewasa. Dari pelajar hingga pekerja, banyak yang gemar menikmati makanan ringan sambil melakukan aktivitas mereka.
Tak perlu berpatok pada jenis camilan yang menggunakan bahan-bahan mahal. Sebagai contoh, kamu bisa mencoba berjualan keripik singkong. Selain bahannya yang terjangkau, pembuatannya pun terbilang sederhana.
Misalnya, untuk membuat 200 bungkus keripik, kamu membutuhkan 10 kg singkong. Ditambah bahan-bahan lainnya, seperti garam, bawang putih, dan minyak, modal yang kamu perlukan bahkan tak sampai Rp 200 ribu.
Jika kamu seorang karyawan, kamu bisa menjajakan camilan ini kepada rekan-rekan kantor. Asal bisa memberi jaminan rasa dan kualitas, bisnis makanan ringanmu berpotensi mendatangkan untung besar.
3. Bisnis dropship
Bisnis dropship bukan lagi bisnis modal kecil, melainkan bisnis tanpa modal. Sebab, siapa pun bisa menjalani ini, bahkan tanpa uang sepeser pun. Selain itu, kamu juga tak perlu repot mengerjakan proses penyediaan maupun pengiriman produk.
Cukup sederhana, kamu hanya perlu memasarkan produk dari penjual dan meneruskan pemesan dan pembayaran dari pembeli ke penjual.
Namun, meski tampak mudah, usaha ini tak bisa disepelekan. Sebagai dropshipper kamu harus memahami spesifikasi barang yang dijual, serta memilih supplier terpercaya. Sebab, kualitas produk dan pelayanan supplier berdampak pada reputasimu juga.
4. Bisnis aksesori perempuan
Usaha aksesori perempuan dapat menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Hal inilah yang berhasil dibuktikan Kartika Yuswadi, pemilik usaha aksesori berlabel SemoetKetjil. Dilansir dari Detik, dengan modal awal sebesar Rp 1 juta, usaha Kartika kini menghasilkan omzet hingga Rp 10 juta per bulan.
Tentunya keberhasilan tersebut bisa didapatkan Kartika setelah bertahun-tahun menjaga kualitas dan terus berinovasi untuk menarik pelanggan.
Tiru kesuksesan Kartika dengan menciptakan keunikan pada produk, agar brand-mu mudah diingat. Selain memanfaatkan media sosial, jangan segan mengenakan sendiri produk-produkmu sebagai salah satu cara pemasaran.
5. Bisnis kaos pre-order
Industri fashion memang tak pernah ada matinya. Namun, membuka bisnis distro membutuhkan modal yang tak sedikit. Tapi, siapa bilang kamu tak bisa membuka bisnis modal minim dalam bidang ini?
Atasi keterbatasan dana dengan menerapkan sistem pre-order. Dengan sistem ini, kaos atau busana hanya akan diproduksi setelah ada pemesanan. Untuk memangkas biaya produksi, kamu juga bisa membatasi minimal jumlah pesanan untuk bisa masuk produksi.
6. Jasa pengetikan
Jika kamu memiliki sebuah komputer atau laptop, bisnis jasa yang satu ini dapat menjadi ladang uang yang cukup menguntungkan.
Apalagi, jika tempat tinggalmu berada di sekitar kampus atau sekolah. Tak perlu khawatir sepi order, sebab banyak mahasiswa atau siswa yang mendapatkan tugas makalah atau laporan yang perlu bantuan jasa ketik.
Kamu juga bisa menambah layanan mencetak atau print. Sebuah printer baru dengan spesifikasi yang cukup bagus bisa kamu dapatkan kurang dari Rp 900 ribu.
7. Menjual aneka kue kering
Punya hobi bikin kue? Kembangkan hobimu sebagai salah satu sumber penghasilan. Untuk memulai usaha ini, tak perlu modal besar kok. Sebagai permulaan kamu bisa membuat satu atau dua toples aneka kue kering untuk ditawarkan pada teman, tetangga, atau orang sekitar.
Pemilihan kue kering dapat disesuaikan dengan selera dan kemampuanmu. Sekalipun kue yang ditawarkan sudah umum, namun kamu bisa ciptakan tampilan dan variasi rasa yang menarik dan memiliki ciri khas agar tak kalah saing di pasar.
8. Usaha aneka minuman
Selain usaha makanan, usaha minuman juga menarik untuk dilirik. Melalui minuman kreasimu, kamu juga bisa menciptakan tren baru daripada sekadar ikutan tren. Misalnya, di tengah-tengah tren kopi kekinian, kamu bisa memasarkan minuman cokelat atau bahkan jamu kekinian.
Bisnis modal kecil di bidang minuman inilah yang dipilih Syadan, mahasiswa asal Jambi. Bermodalkan Rp 1 juta hasil patungan bersama teman-temannya, ia sukses berbisnis teh Thailand.
(DO)